Liputan6.com, Jakarta – Video pelecehan terhadap siswa SMA di Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, viral di media sosial. Dalam video tersebut, aksi perundungan yang dilakukan seorang siswa terhadap siswa lainnya, korban dipukul dan ditendang oleh pelaku.
Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengungkapkan ada persoalan pelecehan. Menurut dia, hal itu disebabkan adanya pernyataan korban berinisial RF (14) yang menyinggung kedua terduga pelaku.
Korban mengaku tergabung dalam kelompok atau geng Basis. Pelaku berinisial MK (15) dan WS (14) yang tergabung dalam kelompok tersebut tidak terima dan merasa tersinggung sehingga akhirnya melakukan pelecehan. dia.” korbannya,” kata Guntar seperti dikutip. Di antaraRabu (27/9/2023).
Menurut dia, polisi masih berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kasus pelecehan siswa SMA tersebut.
Sementara itu, Kapolres Cilacap Kompol Fannky Ani Sugiharto mengatakan, dua terduga pelaku perundungan dan penganiayaan terhadap siswa SMA telah ditangkap.
Namun, kami menangkap kedua terduga pelaku sebelum video pelecehan tersebut viral di media, kata Fannky.
Fannky mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari Kepala Desa Negarajati dan Pesahangan mengenai pelecehan di salah satu SMP di Kecamatan Cimanggu yang terjadi pada Selasa, 26 September 2023. Polisi kemudian memeriksa dua siswa yang diduga pelaku dan tiga siswa lainnya. . sebagai saksi.
“Dua terduga pelaku dan tiga orang saksi kami tangkap dua jam setelah mendapat informasi dari Kepala Desa Negarajati dan Pesahangan,” tegasnya.
Selain itu, Fannky mengatakan pihaknya juga melakukan upaya preventif dan preventif dengan meminta masyarakat setempat menahan diri dan tidak mengadili pelaku intimidasi.
“Polres Cilacap mengundang pihak sekolah maupun Forkopimda serta perangkat desa untuk menyampaikan berbagai hasil pemeriksaan dan imbauan terkait stabilitas kondusifnya jaminan sosial dan ketertiban sosial serta pendidikan moral di lingkungan sekolah,” tambah Fannky.
Quoted From Many Source